Senin, 03 September 2012

Perjuangan ala Nurutiah Alhuwaida

Kisahku dimulai saat ku menginjakan kaki di kampus jingga. Meski ini bukan pilihan tapi ini juga bukan sebuah kutukan yang menakutkan untukku karena disini, di kampus jingga ini aku menemukan jalanku. Keinginanku yang mendarah daging sejak aku duduk di bangku sekolah dasar harus sirna seketika karena biaya. Nurutiah kecil saat itu tak mengerti jika cita-citanya menjadi seorang Bidan membutuhkan biaya yang tak sedikit. aku saat itu belum pernah mengikuti training motivasi dan belum mengerti jika mimpi itu harus diucapkan dan dituliskan, yang aku tau saat itu adalah aku ingin menjadi seorang bidan yang membantu wanita bersalin dan mengobati anak-anak yang sakit. Menolong dan membantu orang, sangat menyenangkan.
“Tertunda”, karena terlalu berharap pada salah satu akbid negeri, aku tertinggal untuk mendaftar pada universitas negeri. Orang tua ku tak mengizinkan jika aku kuliah di universitas swasta, entah apa alasannya tapi saat itu mereka lebih memilihkan menunda kuliahku satu tahun daripada harus kuliah di universitas swasta. Tak ada kata yang mampu terucap selain menuruti kehendak orang tua ku terutama ayah, beliau lah yang mempunyai hak penuh atas keputusan yang di ambil di rumah.
Satu tahun cukup untuk membuatku pasrah dan merubah haluan. Aku tak lagi mengejar cita-citaku. Aku hanya ingin kuliah dan belajar, tak peduli jurusan apa dan kampus apa. Teman ayahku mengenalkan sebuah kampus yang aku tidak pernah dengar sebelumnya, kampus yang cukup asing ditelingaku, “IAIN”.
Bismillah, kupilih jurusan TBI (Tadris Bahasa Inggris) walaupun sebenarnya aku tidak tau kemana arah jurusan ini karena aku tak mengerti arti kata “tadris”. Alasanku memilih jurusan ini pun karena aku tak mengenal jurusan lain di kampus ini, semua jurusan terlihat asing dimataku, “muamalat, ekonomi islam, jisayah syakhsiah, tafsir hadis, dll”, ah aku tak mengenal jurusan-jurusan itu.
Awal masa perkuliahan berjalan biasa, normal layaknya mahasiswa pada umumnya. Namun hal yg berbeda adalah aku tidak terbiasa jauh dari rumah dan keluargaku. Aku begitu tersiksa tinggal di kostan, setiap hari berlalu ada dalam hitunganku.
Kuliah ternyata tak seperti yang kubayangkan. Dosen masuk semaunya tanpa mengikuti jadwal yang ada. Selain itu, kuliah pun hanya diberi tugas dan tugas. Hari-hari terasa membosankan sampai akhirnya ku putuskan untuk mengisi hari setelah kuliah dengan berorganisasi. Pilihanku jatuh pada KAMMI  (eksternal) dan LDK (internal). Ternyata berorganisasi sangat menyenangkan. dibandingkan dengan tidur dikosan dan bermain-main sambil menghitung hari pulang, berorganisasi jauh lebih bermanfaat.
Aku mulai menemukan teman-teman yang sangat baik dan membawa kebaikan untukku di organisasi ini. aku mulai mengerti bagaimana seharusnya aku hidup dan menjalani takdirku. Ketika OPAK, aku mendengar bahwa ada empat orang mahasiswa IAIN yang akan berangkat ke Amerika. Dalam hatiku berbisik, aku pun ingin seperti mereka, alangkah bahagianya orang tua, guru-guru dan sahabat-sahabat mereka. Aku semakin termotivasi untuk menjadi seperti mereka ketika aku tau bahwa salah satu mahasiswa berprestasi itu adalah ketua umum LDK. Walaupun saat OPAK, mereka berada di atas panggung tapi aku tak mengenali ketua umum LDK tersebut hingga temanku yang memberitahuku.
Di organisasi ini aku menemukan teman-teman yang baik dengan mimpi yang sama yaitu go abroad. Dengan motivasi dan bantuan dari Akh Elhafid (ketua umum LDK), kami berkumpul dan belajar setiap Sabtu jam 6 pagi. Kami membentuk kelompok belajar bahasa inggris terdiri dari 10 orang mahasiswa baru yang memiliki mimpi yang sama.  Kami member nama kelompok belajar itu “Global Institute”. Disaat mahasiswa lain pulang dan beristirahat dirumahnya, kami mencoba bernegoisasi dengan diri kami sendiri untuk menunda kepulangan beberapa jam dan belajar bahasa inggris agar mimpi kami tercapai.
Namun, tak lama kemudian akh Elhafid mulai sibuk menyiapkan keberangkatannya dan meninggalkan kami. Tapi kami terus berkumpul dan belajar dengan kemampuan yang kami punya. Kadang kami hanya berlima, kadang berempat, bahkan bertiga. Tapi kami terus belajar dan belajar. Walau jadwal tak lagi tetap, walau fasilitator mulai sibuk tapi kami tidak lupa akan mimpi kami untuk bisa berangkat keluar negeri.
Setelah kami semester lima, ada info bahwa IELSP cohort 8 sudah dibuka. Kami bersemangat kembali untuk belajar dan dikhususkan pada TOEFL. Beberapa minggu kami belajar, tiba waktunya untuk TOEFL test. Perjuangan mendaftar dan melaksanakan test ini sangat luar biasa. Kami harus mendaftar ke UI depok. Untuk mendaftar saja kami menghabiskan waktu seharian, karena perjalanan sangat jauh. Setelah mendaftar, kami berpikir bagaimana saat test nanti, tidak mungkin kami berangkat dari serang, pasti kami akan terlambat. Aku menghubungi adiku yang saat itu baru masuk kuliah dan tinggal dikosan. Kosannya dekat dengan UI depok, aku memilih untuk menginap dikosannya, begitupun dengan teman-temanku. Mereka ikut menginap dikosan adikku. Memang adikku dipercaya untuk memegang kunci seluruh kamar jadi kami bisa menempati kamar itu saat kosong.
Kami mengirim semua application form dan dokumen yang mendukung melalui TIKI. Detik-detik mendebarkanpun dimulai. Dua minggu kemudian, sebagian dari kami mendapatkan telp dari IIEF untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu interview. Tetapi waktu itu aku tidak ditelp, berarti aku tidak lulus ke seleksi berikutnya. Bisa dibayangkan betapa hancur dan sedihnya aku. Aku senang melihat teman-temanku bersiap untuk interview tapi juga hancur menerima kenyataan bahwa aku tidak lulus. Teringat sebuah kalimat dalam film three idiots “menyedihkan melihat teman kita gagal, tapi lebih menyedihkan melihat teman kita berhasil dan kita tidak”.
Kuikhlaskan semuanya, dan kumulai hari yang baru dengan mimpi yang baru.
Setelah dua orang sahabatku dinyatakan lulus dan berangkat ke amerika, aku mendapatkan kabar bahwa telah dibuka kembali IELSP cohort 9. Aku kumpulkan kembali semangat dan sisa-sisa keyakinanku. Teman-temanku member dukungan agar aku mencoba kembali. Dengan semua sisa kekuatan mental yang aku punya, aku isi kembali lembar-lembar formulir dan kutulis semua hal yang kupikir mampu mendukung dan jadi pertimbangan untukku diterima menjadi grantee.
Seseorang mengatakan bahwa kalau kita ingin mendapatkan sesuatu, maka mintalah pada Allah. Teruslah sebut dan minta hal yang kita inginkan pada Allah agar Allah mengabulkannya. Ketidakberuntungan yang pertama membuatku lebih pasrah dan tegar. Aku lebih bisa menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk nanti. You are what you through into, kamu adalah apa yang kamu lewati.
Beberapa minggu kemudian aku mendapatkan telp agar datang pada interview. Saat interview aku tidak merasakan hal yang aneh. aku tidak merasa tegang walaupun teman-temanku merasa tegang. Aku merasa tenang dan santai menghadapi interviewer yang menurut beberapa participant, beliau sangat jutek dan strange. Entah apa yang menimpaku, aku merasa semua akan berjalan baik. Begitupun saat aku di interview, bahkan interviewer yang strange itu tersenyum padaku. Tetapi saat pulang interview itu, perjuangan benar-benar terasa. Untuk pertama kalinya aku pulang dari Jakarta sendirian. Ditengah malam, dengan rintik hujan yang membuatku basah kuyup. Angkutan umum grogol-balaraja pun selalu penuh. Jika datang satu maka langsung diserbu penumpang, mereka berebut tanpa peduli laki-laki ataupun perempuan. Aku yang tak terbiasa dengan kondisi seperti ini merasa panic, bagaimana aku bisa sampai kerumah jika keadaannya seperti ini. akhirnya aku memberanikan diri, dengan baju yang sudah basah oleh hujan aku menerobos kerumunan para penumpang yang berebut masuk angkot. Sengaja aku kejar kursi yang dekat dengan supir agar tak terlalu banyak pesaing yang berdorong-dorongan denganku.
Berhasil, mobil sudah berjalan tapi owh macet… aku lelah hingga tertidur di mobil, setelah sampai dibalaraja aku dibangunkan oleh supir agar segera turun karena sudah sampai balaraja tapi karena sangat lelah aku tak mendengar suara supir tersebut. Kejamnya bapak supir, aku dimarahinya karena tak segera bangun dan turun. Tanpa terasa air mataku menetes. Saat ku ingin menghubungi orang tua ku agar menjemput dibalaraja karena sudah sangat malam ternyata hp ku mati, lowbat. Aku naik angkot kembali menuju ceplak dan naik ojeg menuju rumah. Sekitar jam 12 aku sampai dirumah dengan pakaian basah dan lelah. Tak ada kata yang bisa ku sampaikan pada orang tuaku selain menangis. Rasanya begitu kesal.
Dua minggu kemudian, perjuangan itu terjawab. IIEF menelponku pada pukul 11.40 WIB. Saat itu aku sedang membantu teman-teman BEM UNTIRTA yang tengah mengadakan acara dialog dengan gubernur Banten namun peserta diluar prediksi hinggan konsumsi kurang 100 bungkus. Disaat mencari konsumsi itulah aku mendapat telp dan berita bahagia.
Jika aku tidak bertemu dengan orang-orang hebat di KAMMI dan LDK, mungkin aku tidak akan pernah merasakan penglaman yang sangat luar biasa ini. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah..

- Nurutiah Alhuwaida ( Sekretaris Umum KAMMI Kom.IAIN "SMH" Banten 2011-2012, Penerima beasiswa IELSP Virgina Tech.USA)
Share
Posted on 5:08 PM / 0 komentar / Read More

Cara bergabung

Bagaimana cara bergabung dengan KAMMI?
1. Syarat menjadi anggota KAMMI
2. Biaya yang di butuhkan untuk masuk KAMMI
3. Kegiatan apa saja yang yang harus diikuti untuk menjadi anggota KAMMI
4. Hak dan kewajiban menjadi anggota KAMMI
5. (Keuntungan) yang didapat bila menjadi anggota KAMMI
6. Kegiatan yang wajib diikuti setelah menjadi anggota KAMMI
7. Apakah menjadi anggota KAMMI bisa mengganggu akademik?
8. Dimana bisa mendaftar menjadi anggota KAMMI dan ikut DM 1?
1. Syarat menjadi anggota KAMMI adalah
1. Yang dapat diterima menjadi anggota biasa adalah:
- Mahasiswa muslim Indonesia.
- Berusia setinggi-tingginya 40 (empat puluh) tahun.
- Menyatakan secara tertulis kesediaan keanggotaannya kepada pengurus KAMMI Komisariat  setempat.
2. Yang dapat ditetapkan menjadi anggota biasa adalah:
- Memenuhi persyaratan pada ayat (1).
- Lulus Dauroh Marhalah I.
3. Anggota dinyatakan sebagai Anggota Biasa II apabila telah dinyatakan lulus Dauroh Marhalah II, dan  dinyatakan sebagai Anggota Biasa III apabila telah dinyatakan lulus Dauroh Marhalah III.
4. Prosedur penetapan anggota kehormatan diatur sendiri dalam ketetapan organisasi.
2. Biaya yang dibutuhkan untuk masuk ke KAMMI adalah dengan:
1. Komitmen. Jika Anda telah mantap dengan niatan Anda, selanjutnya adalah Anda harus komitmen dengan perjuangan KAMMI, selama KAMMI juga komitmen terhadap prinsip-prinsip Islam.
2. Berkemauan keras. Artinya ketika Anda telah tahu apa itu KAMMI, visi misi KAMMI dan Anda merasa telah sesuai untuk berjuang di KAMMI, maka masuklah dengan segala niat Lillahita’ala dan Bismillah.
3. Kegiatan yang harus diikuti untuk menjadi anggota KAMMI? 
Lihat nomor satu, poin dua di atas.
Jika Anda telah menjadi anggota KAMMI, maka Anda akan mempunyai hak dan kewajiban sebagai anggota KAMMI.
1. Hak-hak Anda adalah
- Anggota biasa berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan saran atau pertanyaan, hak memilih, dan dipilih dalam permusyawaratan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam ketetapan organisasi, dan hak mengikuti proses pengkaderan yang diselenggarakan.
- Anggota kehormatan mempunyai hak mengeluarkan pendapat dan mengajukan saran atau pertanyaan
2. Kewajiban Anda adalah
Anggota biasa mempunyai kewajiban
o Mematuhi anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan ketetapan organisasi
o Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
o Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi
o Membayar uang pangkal dan iuran anggota
Anggota kehormatan mempunyai kewajiban :
o Mematuhi anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), dan ketetapan organisasi
o Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
o Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi
Keuntungan menjadi anggota KAMMI adalah:
1. Anda akan banyak mengikuti kegiatan dan training yang akan di selenggarakan KAMMI.
2. Anda akan banyak dilibatkan dalam musyawarah KAMMI dan bersama-sama merancang agenda KAMMI ke depan.
3. Yang jelas Anda akan semakin ter-cerdaskan di KAMMI secara ma’nawiyah (ruhiyah), fikriyah (pemikiran), dan jasad.
Kegiatan yang wajib diikuti setelah menjadi anggota KAMMI adalah akan disesuaikan dengan jenjang yang Anda ikuti di KAMMI.
Apakah menjadi anggota KAMMI bisa mengganggu akademik? 
Itu relatif. Artinya jika Anda bisa mengatur waktu dengan baik maka Anda tidak hanya suskses disatu tempat saja. Anda akan sukses dibanyak tempat. Sangat banyak contoh kader KAMMI yang nilainya baik bahkan cumlaude, lulus tepat waktu.
Dimana bisa mendaftar menjadi anggota KAMMI dan ikut DM 1?
Hubungi Komisariat KAMMI IAIN SMH BANTEN di 085697025544 (IMAM)
FB : KAMMI IAIN SMH BANTEN
Share
Posted on 4:57 PM / 0 komentar / Read More

Kredo Gerakan KAMMI


KREDO GERAKAN
  1. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.
  2. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada selain-Nya.
  3. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
  4. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat.Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama dakwah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.
  5. Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
  6. Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, prajurit yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit, diplomat yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi, semangat yang berkobar tinggi.
Share
Posted on 4:49 PM / 0 komentar / Read More

Filosofi Gerakan


FILOSOFI GERAKAN KAMMI
ASAS KAMMI
KAMMI berasaskan Islam
VISI KAMMI
Wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin bangsa masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia.
MISI KAMMI
1. Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia.
2. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, dan politik mahasiswa.
3. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera.
4. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.
5. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).
PRINSIP GERAKAN KAMMI
1. Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
2. Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
3. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
4. Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
5. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
6. Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI
Share
Posted on 4:48 PM / 0 komentar / Read More
 
Copyright © 2011. KAMMI IAIN BANTEN . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates